bagi kalian yg ngaku fivers sejati jgn lupa dukung five minutes ........
untuk masuk nominasi di SCTV AWARDS 2010 kategori Band Ngetop. Dengan cara: Ketik SA4(spasi) five minutes Kirim sms ke 7288.
Untuk masuk nominasi di inbox awards 2010 kategori penampilanpaling saru di inbox dengan cara:Ketik INBOX (spasi)6A Kirim sms ke 7288. karena di 2 acara tsb FIVEMINUTES hanya masuk 1 nominasi kiTa harus buat FIVEMINUTES menang....
Kirim sms sebanyak banyak nya dengan nomor berbeda...
Karna satu nomor untuk satu point di setiap nominasi....
KEEP ROCKMANTIC=)
Sabtu, 18 September 2010
Five Minutes Pilih Lembang Untuk Liburan
Kapanlagi.com - Sebuah grup band besar dan punya nama seperti Five Minutes tentunya punya rutinitas yang kadang menjemukan dari yang namanya promosi album sampai konser dijalani tanpa henti. Bagi Five Minutes hari libur adalah hal penting karena mereka merasa saat libur adalah saat yang tepat untuk bisa berkumpul bareng keluarga dan melepaskan kepenatan.
"Kalau libur kita biasa kumpul pulang ke Bandung, apalagi kaya sekarang sibuk banget libur itu penting banget. Biasanya kita kumpul dulu ama keluarga terus ke base camp," ujar Richie, vokalis Five Minutes saat di temui di Studio Penta, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/05).
Ada satu tempat yang selalu jadi tempat untuk melepas penat band asal Bandung ini, yaitu daerah Lembang. Dengan cuaca yang sejuk dan berendam di air panas bisa menghilangkan kepenatan dan masalah. Dan yang paling penting bisa jadi diri sendiri.
"Kalau nggak manggung kita bisa kembali ke diri kita sebenarnya jadi orang biasa. Berendam bareng di Lembang itu mungkin rutinitas kita kalau libur, bisa menghilangkan kepenatan dan ngilangin masalah," pungkas Ricky, keyboardis band ini.
"Kalau libur kita biasa kumpul pulang ke Bandung, apalagi kaya sekarang sibuk banget libur itu penting banget. Biasanya kita kumpul dulu ama keluarga terus ke base camp," ujar Richie, vokalis Five Minutes saat di temui di Studio Penta, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/05).
Ada satu tempat yang selalu jadi tempat untuk melepas penat band asal Bandung ini, yaitu daerah Lembang. Dengan cuaca yang sejuk dan berendam di air panas bisa menghilangkan kepenatan dan masalah. Dan yang paling penting bisa jadi diri sendiri.
"Kalau nggak manggung kita bisa kembali ke diri kita sebenarnya jadi orang biasa. Berendam bareng di Lembang itu mungkin rutinitas kita kalau libur, bisa menghilangkan kepenatan dan ngilangin masalah," pungkas Ricky, keyboardis band ini.
wow FiveMinutes
FIVERS,, ternyata Five minutes yg merupakan public figure dan group band yg sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat indonesia, mempunyai kebiasaan yang unik yang jarang di lakukan oleh lainnya.
Ternyata mereka masih suka hang out di pinggir jalan. Ini terbukti setelah sebuah tanyangan infotainment di sebuah stasiun televisi swasta memergoki RICKY FM, RICHI FM, IRUL FM, DRIE FM, ARIA FM dan Nunoz bersama rekan2 management yang sedang memesan sate di sebuah warung sate kaki lima di pinggiran jalan. "Kami emang suka berkumpul bareng ma temen2 di sini (warung sate) kalau da waktu luang" kata RICKY FM saat di tanyai.
Ini ternyata merupakan kebiasaan mereka apabila meraka ada waktu kosong. Apa meraka tidak malu dikatain orang, karena makan di tempat seperti ini? "Kenapa harus malu, lha makanan di sini juga enak-enak, ngga kalah seperti makanan di hotel bintang 5,,hehehe…””Yang penting kan kita bias kumpul bareng2 n perut kenyang hehehe” acuh RICKY FM.
Suatu hal yang harus kita acungkan jempol dan wajib kita tiru. Karena walaupun mereka sudah menjadi public figure yang terkenal mereka tetap mempunyai kebiasaan sederhana dan apa adanya seperti orang biasa lainya.
Cayo teruz FIVE MINUTES,,,,,,,
FIVE MINUTES PERNAH INGIN MENGGAET MULAN JAMEELA
Mungkin ni berita agak jadul, tp tidak ada salahnya saya posting agar para fivers lain yang belum tahu menjadi tahu. Sebelum Five Minutes merilis Album Semua Ini Sendiri, FM (Five Minutes) punya keinginan bisa duet dengan Mulan Jameela. Tapi sayang keinginan itu gagal.
Awalnya band asal Bandung itu menawari Mulan untuk bekerjasama bernyanyi bersama di lagu 'Teman Biasa' dan 'Tanpa Ada Cinta'. Namun janda beranak dua itu tidak juga memberikan jawaban.
"Kalaupun nggak jadi duet bareng Mulan ya tetap dimasukin ke album sekarang," ujar Ricky sang kibordis ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (27/4/2009).
Menurut para personel Five Minutes, Mulan adalah solois perempuan yang seksi, cantik dan memiliki suara yang total. Karena itu pelantun hits 'Semakin Kukejar Semakin Kau Jauh' tersebut menginginkan Mulan.
Namun walau kali ini gagal berduet, Five Minutes tak patah arang. Mereka tetap akan meminang mojang asal Bandung itu untuk album selanjutnya.
"Kita bakal ngusahain buat album selanjutnya duet sama Mulan. Kalau soal izin dari Dhani sih biasa aja. Cuma emang belum ada jawaban dari Mulannya aja," jelas Ricky.
Awalnya band asal Bandung itu menawari Mulan untuk bekerjasama bernyanyi bersama di lagu 'Teman Biasa' dan 'Tanpa Ada Cinta'. Namun janda beranak dua itu tidak juga memberikan jawaban.
"Kalaupun nggak jadi duet bareng Mulan ya tetap dimasukin ke album sekarang," ujar Ricky sang kibordis ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (27/4/2009).
Menurut para personel Five Minutes, Mulan adalah solois perempuan yang seksi, cantik dan memiliki suara yang total. Karena itu pelantun hits 'Semakin Kukejar Semakin Kau Jauh' tersebut menginginkan Mulan.
Namun walau kali ini gagal berduet, Five Minutes tak patah arang. Mereka tetap akan meminang mojang asal Bandung itu untuk album selanjutnya.
"Kita bakal ngusahain buat album selanjutnya duet sama Mulan. Kalau soal izin dari Dhani sih biasa aja. Cuma emang belum ada jawaban dari Mulannya aja," jelas Ricky.
Parafein Band :''Tak mau usung Musik Malayu''
Tidak sedikit band di dalam negeri kini memilih jalur musik berirama Melayu. Jenis musik ini pun ternyata diterima baik oleh masyarakat. Kondisi itu menyebabkan band yang membawakan jenis musik tersebut terus menjamur.
Kendati begitu, hal tersebut tidak menarik band anyar asal Kota Bandung, Parafien untuk mengikuti langkah band-band pendahulunya itu. Dengan tegas mereka menyatakan jenis musik mereka bukan Melayu. Hal itu dibuktikan pada album perdana mereka yang bertajuk "Sadarkah" (Engkau Bila Hati) yang mengusung pop alternatif.
"Kami tidak pernah ikut-ikutan membuat lagu Melayu, kami dengan tegas mengatakan musik kami bukan Melayu," kata sang vokalis Rizki saat ditemui di sebuah kafe di Jln. Buahbatu Bandung, Rabu (16/6).
Lima pemuda berbakat yang terdiri atas Rizki (vokal), Gilang (gitar), Erik (gitar), Sigit (drum) serta Bayu (bas) ini mengaku dibimbing Ricky "Five Minutes". Bimbingan itu menjadikan musik Parafien lebih menampilkan sisi pop altenatif dengan sentuhan modern.
"Kita dibantu Ricky "Five Minutes" yang membuat musik kita lebih modern tanpa musik Melayu yang sekarang sedang tren. Pop altenatif yang kita usung berbeda dengan yang telah ada dan semoga saja menjadi tren selanjutnya," harapnya.
Ia pun mengungkapkan pada album terbarunya itu mereka sebenarnya meramu berbagai jenis musik. Seperti distorsi rock di lagu "Hancur", meski tetap berada di jalur pop. Begitu pun di lagu "Sadarkah", Parafien meramu musik pop dengan rock serta sequencer.
"Kami menawarkan musik berbeda, walaupun garis besarnya pop, tidak menutup kemungkinan unsur musik lain masuk juga," jelasnya.
Para penikmat musik kini bisa menyambut kehadiran Parafien di ranah musik Indonesia dan semoga kedatangannya bisa memberi kontribusi bagi perkembangan musik dan dicintai pencinta musik Tanah Air.
"Semoga saja apa yang kami suguhkan di album terbaru ini bisa menjadi pilihan buat pencinta musik serta memberikan kontribusi bagi perkembangan musik Indonesia," katanya. (tor/"GM")**
Kendati begitu, hal tersebut tidak menarik band anyar asal Kota Bandung, Parafien untuk mengikuti langkah band-band pendahulunya itu. Dengan tegas mereka menyatakan jenis musik mereka bukan Melayu. Hal itu dibuktikan pada album perdana mereka yang bertajuk "Sadarkah" (Engkau Bila Hati) yang mengusung pop alternatif.
"Kami tidak pernah ikut-ikutan membuat lagu Melayu, kami dengan tegas mengatakan musik kami bukan Melayu," kata sang vokalis Rizki saat ditemui di sebuah kafe di Jln. Buahbatu Bandung, Rabu (16/6).
Lima pemuda berbakat yang terdiri atas Rizki (vokal), Gilang (gitar), Erik (gitar), Sigit (drum) serta Bayu (bas) ini mengaku dibimbing Ricky "Five Minutes". Bimbingan itu menjadikan musik Parafien lebih menampilkan sisi pop altenatif dengan sentuhan modern.
"Kita dibantu Ricky "Five Minutes" yang membuat musik kita lebih modern tanpa musik Melayu yang sekarang sedang tren. Pop altenatif yang kita usung berbeda dengan yang telah ada dan semoga saja menjadi tren selanjutnya," harapnya.
Ia pun mengungkapkan pada album terbarunya itu mereka sebenarnya meramu berbagai jenis musik. Seperti distorsi rock di lagu "Hancur", meski tetap berada di jalur pop. Begitu pun di lagu "Sadarkah", Parafien meramu musik pop dengan rock serta sequencer.
"Kami menawarkan musik berbeda, walaupun garis besarnya pop, tidak menutup kemungkinan unsur musik lain masuk juga," jelasnya.
Para penikmat musik kini bisa menyambut kehadiran Parafien di ranah musik Indonesia dan semoga kedatangannya bisa memberi kontribusi bagi perkembangan musik dan dicintai pencinta musik Tanah Air.
"Semoga saja apa yang kami suguhkan di album terbaru ini bisa menjadi pilihan buat pencinta musik serta memberikan kontribusi bagi perkembangan musik Indonesia," katanya. (tor/"GM")**
Konser FiveMinutes di Magelang diwarnai Kebakaran
Konser Five Minutes di Magelang, Jawa Tengah Selasa (21/7/2010) diwarnai terjadinya hubungan arus pendek (konsleting-red) pada salah satu genset yang berada di belakang panggung. Kebakaran genset itu terjadi menjelang konser berakhir.
Tiba-tiba saja salah satu genset yang berada di bagian belakang kiri panggung memercikan api dan mengeluarkan letupan. Belasan kru panik dan berlari-lari hilir mudik untuk mengamankan genset yang mulai terbakar dan mengeluarkan kepulan asap. Untungnya, kejadian itu tidak membuat terganggunya pentas grup asal Bandung itu.
Konser Five Minutes digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 63 Tahun dan Khataman Al Quran Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang itu dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan penampilan pembuka grup band lokal di antaranya Tobat Band, Paku Wojo Band dan Malaikat Band.
Sekitar pukul 19.00 WIB, ribuan santri dan warga sekitar rela berdesak-desakan menyaksikan konser Five Minutes. Untuk keamanan, tampak ratusan banser dan petugas kepolisian setempat bersiaga.
Saat pentas band lokal berlangsung, ratusan penonton sudah tidak sabar lagi untuk melihat penampilan Five Minutes. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Five Minutes tiba di Lapangan Butuh, Magelang dan langsung membuka penampilan mereka dengan lagu 'Teman Biasa'.
Band yang terdiri dari Ricky Tjahyadi(keyboard), Richie Setiawan(vokal), Drie Warnata (bass), Roelhilman (gitar) dan Aria Yudisthira (drum) itu disambut riuh penonton. Dari deretan penonton itu tampak bendera Fivers yang dibawa para fans Five Minutes.
Selama pentas yang hanya berlangsung satu jam itu Five Minutes melantunkan sebanyak delapan lagu di antaranya berjudul ; Teman Biasa, aku Tergoda, Ambilkan Bulan, Ternyata, Bersalah, Tanpa Ada Cinta, Perih dan Semakin Kukejar Semakin Kau Jauh.
Dalam konser Five Minutes di Magelang itu, belasan penonton mengalami dehidrasi. Kehadiran satu unit pemadam kebakaran dari Pemkab Magelang yang disiagakan di sebelah kanan panggung dan terus melakukan menyemprotkan air tampaknya tak berpengaruh.
Akibatnya, belasan santri dan warga jatuh pingsan dan langsung ditarik petugas keamanan untuk mendapatkan pertolongan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI).
Tiba-tiba saja salah satu genset yang berada di bagian belakang kiri panggung memercikan api dan mengeluarkan letupan. Belasan kru panik dan berlari-lari hilir mudik untuk mengamankan genset yang mulai terbakar dan mengeluarkan kepulan asap. Untungnya, kejadian itu tidak membuat terganggunya pentas grup asal Bandung itu.
Konser Five Minutes digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 63 Tahun dan Khataman Al Quran Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang itu dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan penampilan pembuka grup band lokal di antaranya Tobat Band, Paku Wojo Band dan Malaikat Band.
Sekitar pukul 19.00 WIB, ribuan santri dan warga sekitar rela berdesak-desakan menyaksikan konser Five Minutes. Untuk keamanan, tampak ratusan banser dan petugas kepolisian setempat bersiaga.
Saat pentas band lokal berlangsung, ratusan penonton sudah tidak sabar lagi untuk melihat penampilan Five Minutes. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Five Minutes tiba di Lapangan Butuh, Magelang dan langsung membuka penampilan mereka dengan lagu 'Teman Biasa'.
Band yang terdiri dari Ricky Tjahyadi(keyboard), Richie Setiawan(vokal), Drie Warnata (bass), Roelhilman (gitar) dan Aria Yudisthira (drum) itu disambut riuh penonton. Dari deretan penonton itu tampak bendera Fivers yang dibawa para fans Five Minutes.
Selama pentas yang hanya berlangsung satu jam itu Five Minutes melantunkan sebanyak delapan lagu di antaranya berjudul ; Teman Biasa, aku Tergoda, Ambilkan Bulan, Ternyata, Bersalah, Tanpa Ada Cinta, Perih dan Semakin Kukejar Semakin Kau Jauh.
Dalam konser Five Minutes di Magelang itu, belasan penonton mengalami dehidrasi. Kehadiran satu unit pemadam kebakaran dari Pemkab Magelang yang disiagakan di sebelah kanan panggung dan terus melakukan menyemprotkan air tampaknya tak berpengaruh.
Akibatnya, belasan santri dan warga jatuh pingsan dan langsung ditarik petugas keamanan untuk mendapatkan pertolongan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI).
Tempat Download Album FiveMinutes
1. Download Album Five Minutes (1996) klik DI SINI
2. Download Album Five Minutes 2 (1997) klik DI SINI
3. Download Album Ouw! (2002) klik DI SINI
4. Download Album Sekat (2003) klik DI SINI
5. Download Album The Best +5 (2004) klik DI SINI
6. Download Album Rockmantic (2007) klik DI SINI
7. Download Album Rockmantic (Repackaged) (2008) klik DI SINI
8. Download Album Semua Ini Sendiri (2009) klik DI SINI
9. Download Album Satu Hati (2010) klik DI SINI
2. Download Album Five Minutes 2 (1997) klik DI SINI
3. Download Album Ouw! (2002) klik DI SINI
4. Download Album Sekat (2003) klik DI SINI
5. Download Album The Best +5 (2004) klik DI SINI
6. Download Album Rockmantic (2007) klik DI SINI
7. Download Album Rockmantic (Repackaged) (2008) klik DI SINI
8. Download Album Semua Ini Sendiri (2009) klik DI SINI
9. Download Album Satu Hati (2010) klik DI SINI
Langganan:
Postingan (Atom)